Bunyi Thunder meretas langit malam, ketakutan yang menarik di tengah -tengah gadis kecil itu. Dia berdiri sejajar di pasaran tempatan, dengan harapan membeli beberapa gula -gula untuk perayaan itu. Tetapi atas sebab tertentu, guruh yang memberontak di atasnya membuatnya merasa seperti dia akan menghadapi bahaya yang besar. Tiba -tiba, dia merasakan firma memegang tangan ibunya; Ketakutan dan ketakutan cair, digantikan oleh keselesaan dan keselamatan cinta ibunya. Beralih, gadis kecil itu melihat ibunya memandang ke arahnya dengan ekspresi yang menghiburkan. Guruh itu terasa jauh sekarang, dan hatinya penuh dengan kehangatan yang mengingatkannya tentang cerita -cerita yang dikatakannya kepada ibunya sebagai seorang anak. Sudut tiba -tiba berlari tulang belakangnya, kerana pada masa itu ibunya mengingatkannya tentang dewa yang menenangkan, bersedia untuk melindunginya dari sebarang ancaman. Dia tahu, tidak kira apa yang berlaku, dia selalu mempunyai ibunya di sebelahnya. Kehadiran ibunya yang tidak berbelah bahagi membuatnya merasakan ketenangan malam dan kekuatan ikatan yang mereka kongsi. Bagi gadis kecil itu, pelindung pelindung ibunya adalah seperti dinding keselamatan yang selalu ada, melindungi dia dari bahaya dan ketakutan. Pada masa ini, gadis kecil itu mempelajari kekuatan cinta yang dapat membuat malam yang paling gelap merasa seperti mimpi yang menghiburkan.